Daerah Istimewa Yogyakarta, lebih sering disebut sebagai Yogyakarta. Kota Pelajar dan kota Gudeg adalah julukan bagi kota Yogyakarta. Yogyakarta bukan hanya Malioboro, Malioboro hanyalah salah satu nama jalan di kota Yogyakarta. Banyak hal menarik untuk di simak dan dikunjungi secara langsung.
Malioboro lebih banyak dikenal karena jalan tersebut paling sering ramai dibandingkan jalan-jalan lainnya di kota Yogyakarta, terutama di musim liburan sekolah, Wisata belanja di jalan Malioboro. Belanja baju batik, sendal, blankon, tali pinggang, kaos dagadu, tas, bakpia pathok, gantungan kunci, dll. Jangan lupa persiapkan uang tunai secukupnya, karena belanja di pinggir jalan tidak bisa gesek kartu debit atau kartu kredit. Harus bisa dan berani menawar harga barang yang hendak dibeli. Jangan terburu nafsu untuk memiliki atau membeli barang, keliling dulu, cari barang yang cocok dengan harga miring. Parkir mobil yang rada susah di Malioboro. Pada kunjungan 7 Februari 2016 yang lalu, parkir mobil di pinggir jalan, di salah satu sudut jalan dikenakan biaya parkir Rp. 25.000,- per mobil. Keliling Malioboro naik delman kena biaya Rp. 100.000,-. Keliling Malioboro naik becak hanya kena biaya Rp. 30.000,-.
Jika anda berasal dari luar kota Yogyakarta dan berniat untuk menginap beberapa malam, disarankan untuk sewa mobil. Pada liburan 6 – 7 – 8 Februari 2016 kemarin, saya sewa mobil Avanza dengan harga Rp. 300.000,- per hari. Bisa puas keliling ke lokasi-lokasi wisata yang ada di Yogyakarta. Beberapa lokasi wisata yang di sarankan untuk dikunjungi yaitu:
Jangan lupa untuk mencoba makan tongseng daging kambing di Karangmojo, Yogyakarta. Jika sudah menjelang pulang, jangan lupa beli oleh-oleh berupa makanan yaitu Bakpia Pathok.
Untuk rekan-rekan yang berasal dari luar Yogyakarta dan hendak menginap, silahkan simak info hotel murah di Yogyakarta dan info hotel dengan kolam renang di Yogyakarta.
Selamat berlibur dan jalan-jalan di Yogyakarta, semoga mendapatkan waktu yang berkualitas bersama dengan keluarga dan orang-orang tercinta.